Solok(Pinmas)--Wakil Menteri Agama Prof Dr Nasaruddin Umar mengimbau umat Muslim di tanah air memanfaatkan masjid tidak sebatas sebagai tempat shalat, namun mengoptimalkan fungsi masjid sebagai pusat pemberdayaan umat dalam berbagai bidang baik ekonomi, sosial maupun budaya.
"Para takmirul masjid hendaknya memanfaatkan potensi masjid, karena pusat pemberdayaan umat Islam pertama kali adalah masjid," kata Wamenag saat meresmikan Masjid Agung Al Muhsinin kota Solok, Sumatera Barat, Jumat (16/12).
Menurut Wamenag, saat ini di Indonesia ada 800 ribu masjid dan surau, tentu menyimpan potensi umat yang sangat besar. Jika digerakan secara optimal, akan meningkatkan kesejahteraan umat. Pemberdayaan ekonomi berbasis masjid sangat diperlukan, misalnya membuat minimarket di masjid seperti yang ada di masjid-masjid di Turki.
Bahkan di masa lalu masjid dijadikan sebagai tempat kontrol sosial. "Menara-menara masjid di masa lalu bukan sekedar sebagai tempat muazin memanggil orang shalat, tapi juga dari ketinggian menara melihat rumah-rumah umat berasap atau tidak. Jika tidak apalagi berhari-hari ini bisa jadi ada masalah, karena tidak ada yang dimasak," papar Wamenag.
Bahkan lanjut dia, hampir semua universitas besar lahir di dalam masjid seperti Universitas Al Azhar, Mesir 1000 an tahun lalu. "Kini masjidnya di dalam universitas," imbuhnya.
Wamenag juga berharap propinsi Sumbar menjadi pelopor pemberdayaan masjid, apalagi di daerah ini cukup banyak masjid yang indah dan megah. "Masjid yang baru diresmikan ini kalau di tempat lain sebagai masjid tingkat propinsi. Tapi disini tingkat kabupaten," kata Wamenag.
Peresmian Masjid Agung A Muhsinin kota Solok juga dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Walikota Solok Irzal Ilyas, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman, Anggota DPR Efriyadi Asda, Staf Khusus Menteri Agama RI Hj. Ermalena. Masjid ini pertama kali dibangun tahun 1984, namun akibat peristiwa gempa bumi di wilayah Solok, 6 Maret 2007 mengakibatkan kerusakan berat sehingga tidak layak dipergunakan.
Pembangunan ulang menelan dana sekitar Rp35 miliar, mampu menampung lebih dari tiga ribu jamaah di bagian dalam dan tiga ribu jamaah di bagian luar. Dengan penggunaan fasilitas yang serba bagus, diharapkan masjid ini mampu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Solok dan Sumbar, kata Irzal. (ks)
Sumber : http://kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=8931
0 komentar:
Posting Komentar